Artikel

03OKT2014

Tapteng Terima Sertifikat Daerah Tertinggal Terentaskan Kemisikinan

Pandan, Sumut, 2/10 - Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, Raja Bonaran Situmeang menerima sertifikat "Peresmian Daerah Tertinggal yang Terentaskan dari Kemiskinan 2014" dari Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faisal di Jakarta.

"Tapteng menjadi salah satu kabupaten yang keluar dari peta tertinggal menjadi daerah berpotensi maju yang telah ditetapkan oleh Kementerian PDT RI," ujar Bupati Tapteng, Raja Bonaran di Pandan, Kamis.

Sertifikat penghargaan itu diterima dalam acara seremoni "Peresmian daerah tertinggal yang terentaskan dari kemiskinan tahun 2014 di Jakarta Pusat, Senin (29/9).

Dulu, kata Bonaran, Tapteng berada pada urutan ketiga sebagai daerah termiskin di Sumatera Utara.

Namun berkat semangat membangun yang ditunjukkan oleh seluruh pemangku kepentingan dalam 3 tahun terakhir di daerah ini, Tapteng berhasil lepas dari predikat desa tertinggal dimaksud.

Hal itu, lanjut Bonaran, ditandai dengan keberhasilan pembangunan sejumlah infrastruktur di kabupaten yang terletak di pesisir pantai Barat Pulau Sumatera tersebut.

Sekarang ini, di Tapteng telah terbangun dua rumah sakit daerah, yaitu RSUD Pandan lama yang bangunannya telah diperbesar dan satu lagi RSUD Barus yang baru selesai dibangun.

Di samping itu, berbagai pembangunan, seperti bidang pariwisata, sektor pertanian serta sejumlah pembenahan infrastruktur lainnya terus ditingkatkan. Bahkan, kata Bonaran, Kabupaten Tapteng berhasil meningkatkan hasil produksi petani, yang mencatatkan swasembada beras tahun 2013.

"Penghargaan yang kami terima akan dijadikan sebagai motivasi untuk terus membangun daerah ini. Kami merasa bangga, Tapteng tidak lagi mendapat predikat sebagai daerah tertinggal," katanya.

Pengentasan daerah tertinggal merupakan bagian dari program kerja KPDT RI. Pada tahun 2014, sebanyak 70 dari 183 kabupaten yang termasuk dalam kategori daerah tertinggal telah terentaskan.

 

(Antara)-(DT)