Artikel

17DES2014

Sutias Resmikan Galeri Promosi Sumut di Kualanamu

Kuala Namu, 16/12 -  Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Utara Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho meresmikan Galeri Promosi Investasi Dan Kerajinan Daerah Sumut yang terletak di area kedatangan internasional, Bandara Internasional Kuala Namu, Selasa (16/12).

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua Dekranasda Sumut yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Sutias Handayani yang disaksikan langsung Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho para Pimpinan SKPD Pemprovsu, Ketua Dharmawanita Doharni, Ketua Dekranasda Deliserdang Yunita Azhari Tambunan, Ketua Dekranasda Serdang Bedagai Marliah Soekirman, Ketua Dekranasda Batubara Ok Arya Zulkarnain, Purnama Dewi, Pimpinan PT AP2, Asosiasi dan organisasi, Ketua BKOW Sumut, para pelaku usaha, pengrajin, asosiasi, himpunan pramuwisata Indonesia, asosiasi pelaku pariwisata Sumut.

Dalam kesempatan itu Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho menodong para Kepala Asisten dan para Pimpinan SKPD Pemprovsu yang hadir untuk membeli produk kerajinan yang dipajang untuk diberikan kepada istri masing-masing. "Kepada Kepala Dinas yang datang pastikan dibeli untuk istri, sehingga galeri ini kosong dan diisi lagi," kata Gubernur Sumut saat memulai sambutan.  

Usai acara pengguntingan pita, Gubernur Sumut langsung menyambar tas tangan dengan bahan kulit kombinasi songket berwarna merah-biru dan menyerahkannya langsung kepada Assisten III Provsu OK Zulkarnain. Tidak mau kalah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Baharuddin Siagian langsung menyambar tas berbahan ulos dan kulit. Demikian pula Kepala Dinas UKM dan Koperasi M Zein memilih tas berbahan yang sama bewarna orange terang dan langsung menyerahkannya kepada sang istri.

Dibagian lain, Gubernur Sumut mengharapkan terminal keberangkatan Bandara Kualanamu agar ada pojok seni, sehingga pojok ini diisi setiap hari bergilir seluruh kabupaten/kota. "Pojok diberikan dalam rangka promosi sekaligus servis kepada penumpang," katanya. Ketika kita lihat suguhan tarian saat pembukaan Galeri tersebut sudah menarik, alangkah baiknya didesain dan mudah-mudahan bisa terwujud.

Gubernur Sumut juga sampaikan bahwa bandara kita ini adalah bandara internasional dengan sistem operasional internasional, maka produk yang dipajang di sini harus berkelas internasional. "Maka yang menjaga galeri harus murah senyum, jangan cemberut, paling tidak bisa bahasa inggris, bagian promosi potensi," tambahnya.

Ketua Dekranasda Sumut Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho dalam kesempatan yang sama menyampaikan Dekranasda sumut mempunyai 33 kota yang Juga miliki corak dan keberagaman, baik itu tenunan ulos yang berasal dari Taput, Tapsel, Pakpak Bharat, Dairi dan Karo dengan berbagai coraknya. Selain itu, juga tenun songket Batubara, Tembakau dan Langkat juga kerajinan lain seperti ukiran kayu Samosir, anyaman tikar dan lainnya seperti  gerabah, aneka bordir dan sulaman.

"Kerajinan-kerajinan ini pengembangannya perlu perhatian pemerintah dan memperkenalkan hasil kerajinan kepada seluruh lapisan masyarakat sehingga produk lebih dikenal," harapnya.

Dalam rangka mempromosikan, Dekranasda Provsu bekerjasama Badan Penanaman Modal dan Promosi Sumut membuka peluang pasar bagi produk kerajinan serta meningkatkan produktivitas para pengrajin.

"Ajak dan promosikan langsung maupun tidak langsung kepada kerabat sehingga lebih dikenal masyarakat," harapnya.
 
Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Sumut Purnama Dewi Melaporkan bahwa pendirian galeri ini dilatarbelakang keinginan memperkenalkan potensi Sumut khususnya kerajinan daerah bagi khalayak yang datang baik dalam maupun luar negeri sehingga dapat informasi tentang investasi dan juga kerajinan. "Harapannya memberi daya tarik pengunjung melalui kerajinan yang ditampilkan, ujarnya.

(Humas Pemprovsu)-(Er)