Artikel

07DES2015

Plt Gubsu Terima Anugerah Pin Emas PWI

Medan, 5/12 - Plt Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi menerima anugerah pin emas dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara yang diserahkan Ketua PWI pusat Margiono, Sabtu (5/12) di Ruang Martabe Lt 2 Kantor Gubsu. Penyerahan dilaksanaan bersamaan dengan Pembukaan Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Sumut.

Pemberian pin emas berdasarkan hasil berdasarkan hasil rapat pleno plus pengurus PWI Sumut yang khusus dilaksanakan lima tahun sekali. Sosok Erry Nuradi dianggap berjasa dalam mendukung profesi wartawan di Sumatera Utara.  

Ketua PWI Syahril mengatakan Erry Nuradi berjasa dan memiliki kepedulian tinggi terhadap kiprah PWI di tengah-tengah masyarakat, dan selalu aktif mendukung program PWI diantaranya dalam upaya meningkatkan profesionalisme wartawan. "Jadi tidak sembarang orang yang bias menerima Pin Emas PWI," jelasnya.

Selain Plt Gubsu, pin emas juga diberikan kepada 8 tokoh lainnya yaitu Drs Taufan Gama Simatupang (Bupati Asahan 2010-2015), H M Idham (Walikota Binjai 2010-2015), Umar Zunaidi Hasibuan (Walikota Tebing Tinggi), Drs H Musa Rajeksah (Ketua IMI Sukmut, HDCI dan  PMI Medan), Drs H T Dzulmi Eldin (Walikota Medan 2010-2015), Wildan Aswan Tanjung (Bupati Labuhan Batu Selatan 2010-2015), H Azhari Tambunan (Bupati Deliserdang), H Ngongesa Sitepu, SH (Bupati Langkat).

Plt Gubsu dalam arahannya pada acara pembukaan mengungkapkan terimakasih atas anugerah yang dipercayakan kepada dirinya. Menurut Erry pers memiliki kedudukan yang strategis dan menentukan dalam tatanan kehidupan berbangsa dan negara.

Dikatakan Erry, jika dalam kehidupan politik negeri ini menganut trias politika yaitu eksekutif, legislatif dan Yudikatif, maka pers menurutnya pantas berdiri sebagai pilar keempat. “Meski pers secara  formal tidak masuk dalam trias politika, tapi media massa menurut saya adalah pilar ke empat, yang memberi menjadi kekuatan strategis dengan fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol social,” kata Erry.  

Sebagai wadah berhimpunnya insan pers, maka Erry berharap PWI Sumut yang telah menjadi mitra pemerintah daerah diharapkan terus melakukan bimbingan dan pembinaan kepada anggotanya. Sehingga setiap anggota PWI dapat memberikan sajian informasi yang benar dan actual, yang dilandasi dengan nilai profesionalisme dan rasa tanggungjawab kepada masyarakat,” ujarnya.

Karena itu, Erry berharap Konferensi PWI nantinya melahirkan pengurus baru yang berkualitas, dengan program kerja yang semakin baik lagi. “PWI ke depannya harus lebih baik lagi, sebagai mana pemerintah dituntut untuk mewujudkan goodgovernance, maka media juga dituntut wujudkan good media untuk bersama mewujudkan good people,” kata Erry.

Ketua PWI Pusat H Margiono mengatakan pers di Sumatera Utara paling dinamis dibandingkan dengan provinsi lain. Bahkan dibandingkan dengan provinsi di Jawa sekalipun yang jumlah penduduknya lebih besar, pers di Sumut menurutnya lebih berdinamika. “Dinamika di sini tinggi, tidak ada provinsi lain yang dinamikanya seperti sumut, bahkan di Jawa yang jumlah penduduk lebih besar tidak seperti Sumut,” ujar Margiono.

Karena itu menurutnya Sumatera Utara menjadi barometer bagi PWI Pusat. Yang cukup membanggakan, saat ini dari 700-an anggota PWI Sumut, ada 280 yang sudah lulus uji kokpetensi. “Di provinsi lain belum ada sebanyak ini,” katanya.

Dia mengaku cukup bangga bahwa di Sumut PWI sudah berupaya sunggung-sungguh menjaga etika dan standar berorganisasi. “Banyak yg mengaku ngaku wartawan. Harapan seluruh anggota PWI lulus uji kompetensi. Karena Wartawan yang berkompeten adalah wartawan yang memberi sumbangsing karya jurnalistik bermanfaat bagi kemajuan provinsi Sumatera Utara,” ujar Margiono.

Usai pembukaan dilanjutkan dengan proses pemilihan Ketua PWI Sumut periode 2015-2020 dimana Hermansyah kemudian berhasil terpilih secara aklamasi. Jumlah seluruh anggota PWI Sumut tercatat 783 orang dimana hak suara dimiliki hampir 600 orang anggota.

(Humas Pemprovsu)-(Ernes)