by
Sibolga, 2/4 - Puluhan anak kisaran usia 6-17 tahun duduk bersila sambil menikmati nasi kotak. Di hadapan mereka Gubsu Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho beserta jajaran SKPD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ikut menyantap menu yang sama.
Siang itu, selepas menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Hari Ulang Tahun Kota Sibolga ke-315, Gatot berkesempatan mengunjungi Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu Darur Rahmah Jalan Jenderal Sudirman Sibolga. Di sana selain anak-anak yatim piatu asuhan Yayasan Darur Rahma, hadir juga puluhan anak yatim piatu Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Sion.
Siang merupakan kesempatan yang langka bagi anak-anak yang kurang beruntung itu. Selain makan siang bersama Gubsu anak-anak rupanya juga mendapat oleh-oleh berupa santunan. Pada kesempatan itu, kepada 40 anak-anak dari kedua yayasan tersebut, Gubsu Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menyerahkan santunan masing-masing sebesar Rp 1 juta. Selain itu dalam kegiatan Bakti Sosial dalam rangka memberperingati Hari Ulang Tahun Provinsi Sumatera Utara ke 67 tersebut diserahkan pula bantuan kepada kedua yayasan berupa beras, susu, lauk pauk, dan peralatan mandi untuk anak asuhan.
Namun sebenarnya bukan hanya bantuan materi yang dibawa rombongan yang membuat kunjungan Gubsu dan jajarannya ke panti asuhan kali itu menjadi istinewa. Adalah inspirasi dan motivasi yang diberikan Gubsu kepadan anak-anak menjadikan momen tersebut menjadi berarti bagi anak-anak.
Mantan dosen Politeknik ini memberi petuah yang membesarkan hati anak-anak yang berasal dari agama yang berbeda ini. "Bagi yang beragama Islam, Rasulullah lahir dalam keadaan yatim karena ayahnya telah wafat. Sejak kecil bekerja membantu pamannya, kemudian menjadi orang sukses,” ujarnya. Demikian pula, lanjut Gubsu, dengan rasul Santo Timotius yang lahir dari keluarga amat sederhana.
Gubsu kemudian mengatakan bahwa banyak orang sukses lahir dari keluarga yang miskin, seperti Dahlan Iskan, mantan Meneg BUMN dan pemilik jaringan media. “Dahlan Iskan itu punya sepatu ketika duduk di sekolah menengah pertama,” katanya.
Poinnya pentingnya adallah, Gubsu memotivasi bahwsi Umum kondisi kekurangan saat ini jangan dijadikan alas an berputus asa. “Kuncinya adalah berusaha, bekerja dan berdoa,” kata Gubsu.
“Adik adik yang bisa merubah masa depan kalian bukan orang lain, tapi diri sendiri dengan cara apa? yaitu bekerja dan beruaha disertai doa. Yang muslim sholat lima waktu, yang kristen berdoa. Sukses itu gabungan dari kesungguhan usaha dan doa, izin Tuhan,” kata Gubsu.
Gubsu yang didampingi Plt Bupati Tapteng, Syukran Tanjung, para Kepala SKPD jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara diantaranya Plt Kadis Kesejahteraan dan Sosial Asren Nasution, Assisten Administrasi Umum Mhd Fitriyus, Kepala BKD Pandapotan Siregar, Kepala Badan Ketahanan Pangan Suyono dan sebagainya.
Sementara itu Ketua Yayasan Darur Rahma Khalid Walid mengungkapkan terimakasih dan mengapresiasi Pemerintah Provinsi yang sudah meringankan beban mereka. Yayasan yang dipimpinnya berdiri sejak 2002 kini mengasuh 55 anak usia 6-16 tahun dan membuka peternakan ayam, lele, itik dan kambing untuk menambah penghasilan agar anak-anak bisa lulus SMA.
Sedangkan Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Sion, Pdt Yosua Rambe mengaku terharu dan bahagia. “Awalnya kami anggap pemerintah kurang perhatikan kami, ternyata tidak. Semoga Tuhan memberkati,” ujarnya. Panti yang dipimpinnya berdiri sejak 2007, dan kini mengasuh 38 orang anak. “Kami juga miliki peternakan dan perkebunan. Hubungan antara panti Darur Rahma ini, seperti adik kakak. Walaupun berbeda keyakinan, kami tetap kokoh,” ujarnya.
(Humas Pemprovsu)-(Er)