Artikel

29SEP2018

Gubernur Edy Harapkan Pemuka Agama Kristen Ikut Jaga Kerukunan di Sumut

Medan, 29/9 - Para pemuka agama di Sumatera Utara (Sumut), termasuk pemuka agama Kristen diharapkan ikut serta menjaga kerukunan umat beragama di daerah ini. Terutama di tahun politik, dibutuhkan situasi kondusif untuk mensukseskan Pemilu 2019 mendatang.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi ketika menghadiri acara Ramah Tamah dengan Lembaga Gerejawi Keumatan Sumatera Utara, Jumat malam (28/9) di Rumah Persembahan (Ruang Bagas Godang) Jalan Jamin Ginting Medan. “ Kerukunan umat beragama di Sumut selama ini sudah baik, mari kita jaga bersama-sama ke depannya,” ujarnya.

Gubernur Edy mengatakan, bahwa agama membawa kesejukan. Hal itu dirasakannya dahulu, di masa dirinya bersekolah di Medan. Begitu juga ketika dirinya mengikuti pendidikan di TNI. Namun setelah mengikuti Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018, menurut Edy, kesejukan yang dirasakannya mulai berkurang.

Karena itu, di acara yang penuh dengan keakraban tersebut, Edy mengimbau kepada para pemuka agama (pendeta, pastur) dalam menyampaikan ceramah kepada umat agar tidak memasukan masalah politik, walaupun saat ini sedang memasuki tahun politik. “Tolong diperhatikan, saya juga mohon kepada bapak-bapak pendeta. Kepada pak ustadz juga sudah saya beritahu. Tolong dalam berkotbah tidak menyinggung masalah politik. Singgunglah iman,” ujar Edy.

Edy Rahmayadi juga mengajak kepada para pemuka agama Kristen untuk bersama-sama membangun Sumut. Dahulu Sumatera Utara termasuk provinsi yang maju. Namun sekarang ini sudah jauh menurun. Bukan hanya itu, saat ini banyak rakyat Sumut yang hidup susah. “Situasi ini tidak akan bisa membaik, jika kita semua seluruh elemen masyarakat tidak bekerjasama. Sama-sama kita wujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dan sejahtera,” ucapnya.

Sebelumnya, Panitia Pelaksana Pdt R Bambang Yonan mengatakan, acara yang dilaksanakan tersebut untuk menguatkan silaturahmi dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Dikatakannya, menurut akidah agama Kristen yang tertulis dalam roma pasal yang ke-13, yang mengatakan bahwa tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah. “Semua pemerintah berasal dari Tuhan. Dan kita tidak boleh menentang pemerintah. Jadi saya berani meyakinkan kepada Bapak Gubernur bahwa umat Kristiani yang ada di Sumatera Utara akan mendukung dengan penuh tanggung jawab. Karena itu Iman. Karena itu akidah,” ujarnya.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Sumut RE Nainggolan mengatakan, bahwa kegiatan ramah-tamah ini dalam rangka mendoakan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, agar dalam memimpin Sumut lima tahun kedepan dapat berjalan dengan baik dan membawa daerah ini untuk bangkit mengejar ketertinggalan. “Kita harus bersatu padu untuk mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dan masyarakat sejahtera. Kita harus dukung penuh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi,” ujarnya.

Turut hadir Ketua PGI Sumut Pdt Darwis Manurung, dari Keuskupan Medan A Sinaga, para pemuka agama Kristen, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Sumut Binsar Situmorang, dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Pemprov Sumut Eric Aruan.**

 

 

(Humas Provsu)-(Riva)