Medan, 20/12 - Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara menyambut Hari Natal dan Tahun Baru 2015 menyiapkan sebanyak 49.822 seat atau tempat duduk dan 2.000 lebih armada bus angkutan.

"Persiapan semua pihak sudah cukup matang mengantisipasi bila terjadi lonjakan penumpang menjelang Natal dan Tahun Baru tersebut," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumut, Anthony Siahaan melalui Kabid Darat Darwin Purba di Medan, Sabtu.

Menurut dia, armada angkutan tersebut dipersiapkan oleh 90 perusahaan angkutan bus yang selama ini beroperasi di wilayah Sumut.

"Jenis pelayanan bagi masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru, berupa Bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) sebanyak 700 unit dengan 18.000 seat dan disediakan 30 perusahaan angkutan bus, Ujar Darwin.

Kemudian, Mobil Penumpang Umum (MPU) Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) sebanyak 815 unit dengan 6,300 seat dan disediakan 25 perusahaan angkutan.

Sedangkan, Angkutan Kota Antar-Provinsi (AKAP) disediakan 584 armada dengan 23.500 seat dan 22 perusaahaan transportasi darat tersebut.

"Bus angkutan darat cukup banyak disediakan bagi penumpang yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru 2015," katanya.

Darwin menyebutkan, pihaknya juga akan memeriksa bus-bus angkutan yang akan digunakan menjelang Natal dan Tahun Baru. Dan apakah transportasi tersebut aman, dan layak digunakan untuk membawa penumpang.

"Kita juga tidak ingin penumpang yang menggunakan jasa angkutan bus itu mengalami kendala, yakni terlambat sampai ke tempat tujuan atau mengalami kerusakan dalam perjalanan," kata Kabid Darat.

Data yang diperoleh di Dishub Sumut, jumlah seat atau tempat duduk yang disediakan pada Natal dan Tahun Baru 2015, yakni angkutan darat 49.822 seat, angkutan udara (penerbangan) 22.500 seat, angkutan penyeberangan danau dan laut 4.500 seat.

Selain itu, juga diprediksi akan terjadi peningkatan penumpang, yaitu moda jalan dan udara meningkat sekitar 15 persen dari kondisi normal. Kereta api dan penyeberangan danau dan laut 5 persen, serta angkutan laut diprediksi meningkat 36,61 persen.

(Antara)-(DT)