Medan, 19/5 – Petugas Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara melakukan pemindaian Lembaran Jawaban Ujian Nasional untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama sederajat dari desa terpencil di Kepulauan Nias.

Koordinator UN Sumut, Agust Sinaga di Medan, Selasa, mengatakan pemindaian lembaran tersebut sedang dikerjakan dan setelah selesai nantinya akan dikirimkan ke Puspendik Kemendikbud untuk diberikan penilaian.

Diknas Sumut, hanya dipercaya untuk memindai Lembaran Jawaban Ujian Nasional (LJUN) tersebut, sedangkan pemeriksaan hasilnya adalah Kemendikbud.

"LJUN yang sedang dipindai itu, yakni dari Kabupaten Nias, Nias Selatan, Nias Barat, Nias Utara, dan Kota Gunung Sitoli," ujar Agust.

Dia menyebutkan, Kepulauan Nias dapat ditempuh melalui jalur laut dari Kota Sibolga dengan menggunakan kapal feri dengan rentang waktu perjalanan selama satu hari.

Selain itu, pemindaian LJUN juga dilakukan terhadap hasil ujian untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Mandailing Natal yang jaraknya sangat jauh dari Medan.

Pemindaian LJUN dari sejumlah kabupaten/kota telah dikirimkan ke Diknas Sumut seperti Kota Medan, Binjai, Tebing-Tinggi, Pematang Siantar, Karo, Kabupaten Langkat, Deli Serdang, dan Simalungun.

Hingga saat ini, pemindaian LJUN dari 33 kabupaten/kota di Sumut tersebut berjalan lancar, aman, tertib, dan tidak ada kendala.

"LJUN yang dipindai yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)," kata Agust.

Data yang diperoleh dari Diknas Sumut, jumlah peserta UN SMP dan sederajat tahun 2015 tercatat 272.198 siswa dan 3.420 sekolah yang berada di kabupaten/kota di daerah tersebut.

Dari jumlah 272.198 siswa itu, yakni jenjang SMP diikuti 210.655 siswa, SMP Terbuka 1.093 siswa, SMPLB 77 siswa, paket B/Wustha 3.063 orang, dan MTs sebanyak 57.310 siswa yang berasal dari 938 sekolah di Sumut.

Sedangkan, jumlah peserta UN SMP tahun 2014, tercatat 255.964 siswa, terdiri dari SMP 199.414 orang, MTs 52.602 orang, SMPT 925 orang SMP LB 172 orang dan Paket B, sebanyak 2.979 orang.

(Antara)-(DT)